Hari yang ditunggu-tunggu tiba,
Pengumuman kelulusan akan diberitahukan.
Rasa dag dig dug mulai terasa,
diterima tidak ya.
Nama demi nama ku cari dan akhirnya,
DITERIMA, yeeehhhhh.
Rasanya bahagia bisa belajar di sini
dan bertemu dengan teman-teman baru. Aku memilih kelas Sabtu karena hari biasa
kuliah dan berkutat dengan skripsi.
Diberitahukan akan diadakan HOPES
(Hari Orientasi Pesantren) Santri wajib hadir di hari yang akan ditentukan oleh
panitia, jika berhalangan hadir harap memberitahukan panitia terlebih dahulu
serta alasannya mengapa tidak bisa hadir.
***
Pembimbing oh pembimbing bertemu
dengan dosen pembimbing seperti ingin bertemu dengan jodoh. Ketar-ketir tidak
karuan, menunggu berjam-jam tanpa kepastian untuk bimbingan tapi suka di PHP-in.
Saat bertemu langsung diserang dengan pertanyaan yang membingukan, apa yang dia
mau harus dikerjakan denga maksimal bila tidak akan lama selesai skrispsi dan
bisa sidang tepat waktu.
Selesai bertemu dengan dosen
pembimbing I langsung menghampiri dosen pembimbing II seperti biasa menunggu
terlebih dahulu karena ada jadwal ngajar dan rapat para dosen. Menunggu memang
tidak enak ya, menunggu tanpa kepastiaan, eeeaaaa....
Kertas demi kertas dicoret
sana-sani, lalu ditulis besar sebuah tanda tanya. Tanda-tanda harus mengulang
kembali mengerjakan tugas. Memang harus banyak sabar-sabar ya bagi mahasiswa
tingkat akhir, harus rela-rela begadang mengerjakan skrispsi sesuai kemauan
dosen pembimbing. Bolak-balik nge-print ke warnet bertemu dengan
abang-abang dan mbak-mbak penjaga warnet setiap harinya sampai-sampai dibilang
bosen ketemu dia, dia lagi ...
Setelah selesai bertemu dengan dosen
pembimbing ada kelas sore. Rasanya itu males gimana gitu. Sudah bosen ketemu
dosen pembimbing, eh harus ada kelas bertemu dosen killer rasanya mau
angkat bendera putih, nyeraaaahhhhhhh .....
Bertemu dosen killer itu
rasanya nano-mano, terdengar langkahnya dari luar saja terdengar sepatunya
bunyi ceplak-cepluk. Rasanya seperti bertemu moster yang menyeramkan ingin
menyerang dengan kekuatan penuh, ahahaha..
Sesampai di kelas dosen killer, kelas
menjadi sepi dan tenang tanpa ada suara apapun.
“Assalammu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh ...
“Wa’alaikummussalam warahmatullahi
wabrakatuh, buuu. “serentak mahasiswa menjawab salam dosen.
“Sekarang siapa yang akan maju ke
depan.
“Dan teman maju ke depan. Langsung kena
omelan dosen killer karena tidak sesuai kemauan dosen, banyak kesalahan.
Pasti rasanya itu mau marah tapi ditahan.
Akhirnya, selesai kuliah hari ini. Mulai
berkutat dengan skripsi kembali. Ku laju langkah ini ke parkiran untuk
mengambil motor dan pulang ke rumah. Jarak kampus dari rumah cukup jauh Jakarta
Timur ke Jakarta Utara.
Mengendarai motor sambil menikmati
keindahan Jakarta yang penuh sesak di sore hari. Melewati pasar banyak orang
yang berlalu lalang dengan membawa belanjaannya. Para pedang yang berjuaan di
pinggir jalan membuat jalanan macet karena ada beberapa motor atau mobil
berhenti untuk berhenti di pinggir jalan yang mengakibatkan jalanan macet.
Mobil Transjakarta yang besar
dan panjang berhenti di halte-halte yang dituju. Jalanan yang tidak terlalu
besar ini pun membuat macet sangat parah. Apalagi kalau lampu merah yang
terlalu marah dan kendaraan yang ingin belok. Ini menjadi andalan tukang parkir
untuk meminta uang kepada mobil yang ingin belok dan membuat macet pula karena
harus memberhentikan kendaraan lain.
Entah kenapa aku merasa tukang
parkir kerjannya itu enak banget. Cuma parkirin bisa dapet uang dengan semudah
itu. Apalagi sama tukang parkir yang duduk-duduk doang terus kalau motor udah
mau jalan baru nagih uang parkir. Bukannya bantuin keluar motor malah
duduk-duduk tinggal motor mau jalan baru nagih. Ada rasa ikhlas atau engga buat
ngasihnya, berasa cari uang gampang banget ya. Apalagi kalau orang yang
bolak-balik ke suatu tempat harus ngasih berapa kali buat tukang parkir padahal
kerjanya cuma duduk-duduk doang. Setiap tempat pasti ada tukang parkir padahal
ada tulisannya “Parkir Gratis” tapi masih aja ditagih uang parkir. Mau marah
takut dia manggil preman atau teman lainnya yang jahat. Iya sih, cuma dua ribu
tapi rasanya itu seperti engga ikhlas buat ngasihnya.
Sesampai di rumah ...
Langsung mengerjakan skripsi sampai
malam, bila bosen melanda musik menjadi teman yang menyenangkan untuk berbagi
rasa lelah.
Keesokan harinya ...
Berkunjung ke Perpustakaan daerah
yang berada di Tanjung Priok. Melewati Pelabuhan Tanjung Priok harus hati-hati
karena banyak kontener yang besar-besar dan jalanannya banyak debu-debu
yang tidak bagus bagi pengendara yang lalu lalang di jalan Pelabuhan. Sesampai di
Perpustakaan memang sepi dan tempatnya sangat kotor seperti tidak terawat.
Lalau ku taruh tas di dalam lemari
yang telah disediakan dan memberikan kartu anggota Perpustakaan.
Mencari-cari buku buat bahan skripsi
dan tugas kuliah. Bukunya memang tidak terlalu banyak dan ada yang tidak
terawat juga. Berjam-jam mengerjakan tugas-tugas kuliah di Perpustakaan daerah.
Setelah selesai dari Perpustakaan daerah lanjut untuk HOPES di Pesantren.
Sesampai di Pesantren sudah banyak
yang hadir untuk mengikuti HOPES. Bertemu dengan teman-teman baru dan ada
nenek-nenek juga yang masih ingin belajar di Pesantren ini. masyaaAllah,
antusias nenek ini untuk belajar membuat kami yang muda makin semangat untuk
belajar ilmu agama lebih dalam lagi. Paling semangat pula di kelas padahal
sudah tua. Belajar tidak mengenal usia sampai masuk liang lahat baru bisa
berhenti belajar.
Perkenalan setiap para ustadz lalu
dilanjut perkenalan para santri yang hadir. Lalu dibagi beberapa kelompok untuk
berdiskusi tugas yang diberikan para ustadz. Keseruan kelas pun mulai membuat
para santri terus berdiskusi lalu telah selesai berdiskusi dipaparkan hasil
tugasnya di depan kelas.
Akhirnya, aku memberanikan maju ke depan untuk
memapaparkan hasil diskusi kelompok lalu menulisnya di depan dan ditanggapi
oleh kelompok lain. Hasil diskusi mulai memanas.
Adzan magrib mulai berkumandang. Kami
bergegas mengambil wudhu, paras ustadz dan ikhwan salat berjamaah di Masjid dan
para akhwat salat di Lantai 2. Selesai salat dan HOPES berakhir dengan penuh
kebahagiaan. Aktif belajar mulai minggu depan.
***
No comments:
Post a Comment