Tuesday, September 24, 2019

Reuni Pengajar Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan Tahun 2018.




Entah kenapa tangan ini ingin menulis pengalaman saya mengajar di Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan.

Kalau lihat grup ini, dulu pengajarnya baru 6 orang tahun 2016, sekarang sudah mencapai 100 orang. MasyaaAllaah, makin bertambah.

Grup ini juga dulu, tempat enam jomblo saling mem-bully (jangan ditiru hanya becanda).

Iyaa, saya tergabung sekitar tahun 2016 di KOPPAJA (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan). Para pengajarnya dari Santri BIK yaitu, Kak Ratna, Kak Ulya, Kak Nisa, Kak Fajar, Kak Aziz dan saya sendiri.

Kami mengajar di Mushalla daerah Klender deket pertingaan jalan. Mengajar setiap hari Rabu setelah Mahgrib. Di mulai dengan salat Magrib berjama'ah, mengajari mereka cara salat dan bacaan salat yang baik dan bener, InsyaaAllaah.

Banyak pengalaman selama mengajar mereka. Bermain sambil belajar, membaca iqro bersama, mendengarkan kisah-kisah yang diceritakan Kakak Pengajar dan masih banyak lagi.

Aahhh, rasanya rinduuu ....

Susah diatur, iya begitulah anak-anak. Kami pun memahami mereka. Harus sabar, itu pasti semua anak kecil taunya ingin bermain saja, ada yang mau belajar dan tidak mau belajar. Tapi kami berusaha mereka semua bersemangat belajar.

Yang membuatku sedih, mereka harus mengamen di Jalanan, pernah terlihat oleh kakak pengajar, mereka tertangkap Satpol PP. Ya Allaah, sedih rasanya. Perjuangan mereka begitu berat dari kecil. Di sini aku banyak belajar dari mereka.

Senyumnya mereka adalah kebahagiaan.
Canda tawa mereka adalah penyejuk hati.
Kesedihan mereka adalah luka bagi kami.

Bersyukur lah atas semua yang kita punya tanpa harus mengeluh. Coba, lihat mereka yang di Jalanan berjuang tanpa mengenal lelah. Untuk bisa bertahan hidup.

Alhamdulillah, sekarang makin banyak pengajar yang lebih berkompeten, ilmunya lebih banyak dibandingkan saya yang masih banyak belajar ini.


Alhamdulillah, Reuni dengan adik-adik dan ibu-ibu terlaksana. Minus Ka Ulya dan Suami, Kak Fajar dan Nunik.

Dulu pengajarnya masih pada jomblo, Alhamdulillah sekarang udah pada dateng dengan pasangannya masing-masing, ada yang sudah punya anak juga.

Rata-rata bertemu jodohnya di Pesantren Bina Insan Kamil. Ternyata jodohnya deket :)

Di awali dengan;
Kak Ratna dan Kak Hadi,
Aku dan Suami,
Kak Ulya dan Suami,
Kak Fajar dan Nunik,
Kak Nisa dan Suami,
Kak Aziz dan istri.

Alhamdulillah, semoga persahabatan kita sampai ke Surga-Nya, Aamiin ya Allaah.

10 comments:

5 Cara Agar Produktif Selama Masa Karantina #DirumahAja #MelawanVirusCorona

(Source: Unsplash) Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Bagaiamana kabarnya teman-teman? Semoga sehat selalu ya. Ikut...