Sunday, May 5, 2019

Menunggu Buka Puasa agar Bermanfaat, Lakukan hal ini !!! dan Keutamaan Ramadan


Alhamdulillah datang bulan ramadan, bulan yang penuh berkah karena ibadah yang dikerjakan akan dilipatgandakan di bulan Ramadan. Sambutlah dengan bahagia dan penuh syukur.  Semoga Allaah memudahkan kita menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Bagaimana hari pertama puasa ?  Pasti bahagia dong bulan Ramadan tiba. Kali ini saya mengikuti challenge dari Blogger perempuan untuk menulis #30HariKebaikanBPNxSKIPPY.

Ramadan kali ini harus jadi Ramadan Terbaik kita, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:
1.      Fokus pada ibadah di bulan Ramadan (salat, zikir, shodaqoh, doa, tilawah, menjaga hati dan lisan, menjaga hati dan lisan, memberi makan untuk berbuka puasa, mendengarkan kajian online atau datang ke majlis ilmu).

2.      Jangan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat atau sia-sia selama Ramadan, apalagi tidak ada manfaat untuk menambah keimanan kita.

3.      Makanlah secara sederhana atau cukup, Ramadan bulan merasakan Lapar bukan merasa kekenyang atau makan berlebihan.

4.      Jangan lupa waktu sahur an berbuka adalaha waktu mustajab untuk berdoa, maka manfaatkan waktu tersebut dengan baik, agar tidak merasa kehilangan waktu tersebut.

5.      Ramadan harus jadi bulan bersih-bersih Qolbu dan Raga. Qolbu makananya adalah sedikit makan atau berpuasa lebih baik dan Raganya kita istirahatkan dari kunyah-mengunyah berlebihan selama Ramadan.

6.      Aktifkan “tombol” penyesalan jika terlambat salat fardu, tarawih, salat malam, salat dhuha dan lainnya.

7.      Ikhlaskan niat kita melakukannya karena iman dan ketaatan kepada-Nya.

Alhamdulillah, pasti kalian sudah baca tips-tips di atas. Oke, saya akan membahas tentang puasa.
1.      Definisi dan perintah puasa
Puasa (shaum) menurut bahasa adalah menahan diri. Sedangkan menurut istilah syari’at, beribadah dari makan, minum, bersetubuh dan hal-hal lain yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Allah ‘Azza wa jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).


2.      Keutamaan puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Puasa adalah tameng dari api Neraka, seperti tameng salah seorang dari kalian dalam peperangan. (Shahiihul jaami’ no. 3879).

            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sesungguhnya di Surga terdapat pintu yang bernama ar-Rayyan. Darinya orang-orang yang berpuasa akan masuk (Surga) di hari Kiamat dan tidak ada seorang pun selain mereka masuk  melalui pintu tersebut. Diserukan: Di mana orang-orang yang berpuasa? Lalu mereka bangkit dan tidak seorang pun selain mereka yang masuk melalui pintu tersebut. Jika mereka telah masuk maka pintu itu ditutup sehingga tidak seorang pun selain mereka yang masuk.” (Muttafaq ‘alaih al al-Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

3.      Kewajiban Puasa Ramadan
Puasa Ramadan wajib dengan dalil dari al-Quran, as-Sunnah dan ijma ‘umat. Allah Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

            Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Islam dibangun di atas lima dasar: 1) Syahadat bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah. 2) Mendirikan shalat, 3) Membayar zakat, 4) Haji ke Baitullah bila mampu dan 5) Puasa Ramadan.” ( Muttafaq ‘alaih al-Bukhari no.8 dan Muslim no.16).

4.      Keutamaan Ramadan
Rasullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Shalat-shalat lima waktu, shalat jumat ke shalat jumat (berikutnya), Ramadan ke Ramadan (berikutnya) merupakan penghapus dosa di antara amal-amal tersebut, apabila dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim no. 236/16).

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa berpuasa Ramadan denga iman dan berharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alaih: al-Bukhari n0. 38 dan Muslim no. 760).

5.      Keutamaan berbuat baik di bulan Ramadan
Perbuatan-perbuatan baik yang lebih utama dilakukan karena keutamaan bulan Ramadan di antaranya:
a.       Shodaqah



Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa maka dia memperoleh seperti pahalanya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (Shahiihul jaami’ no. 6415).


b.      Salat malam



Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat taraawiih) dengan dasar iman dan mengharapkan pahala dari Allah niscaya dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (Muttafaq ‘alaihi al-Bukhari no. 37 dan muslim no. 759).

c.       Membaca al-Quran. “Jibril bertemu dengan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadan lalu dia bertadarus al-Quran dengan beliau.” (Al-Bukhari no. 3220).



d.      I’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan maksud beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh akhir bulan Ramadan sampai wafat. (HR. al-Bukhari no. 2026).




e.       Umrah, mengunjungi Makkah untuk thawaf dan sa’i di bukan Ramadan.

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Umrah di bulan Ramadan setara dengan haji bersamaku.” (Muttafaq ‘alaih al-Bukhari no. 1863 dan Muslim no. 1256).



Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat menunaikan Ibadah Puasa teman-teman.
                        #30HariKebaikanBPNxSKIPPY #bloggerperempuan #30HariKebaikanBPN




5 Cara Agar Produktif Selama Masa Karantina #DirumahAja #MelawanVirusCorona

(Source: Unsplash) Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Bagaiamana kabarnya teman-teman? Semoga sehat selalu ya. Ikut...